Thursday

Kertas dari kotoran kuda

Dafina Balqis, Diah Ayu Vivit Nur Faidah dan Muhammad Teguh Kurniawan. Ketiganya siswa siswi SMA Muhammdiyah 1 Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, mereka sukses mendaur ulang kotoran kuda menjadi kertas tulis (01/06/2011.) mereka merupakan pelajar Kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.
Untuk proses pembuatan kertas dari bahan kotoran kuda ini, tergolong rumit dan memerlukan kesabaran serta ketelatenan. Bahan dasar kotoran kuda yang telah kering, di oven selama 15 menit yang kemudian di lunakkan dengan bahan kimia. Setelah di cuci, kotoran kuda yang telah di campur bahan pelunak kemudian di diamkan selama kurang lebih satu hari.
Setelah itu, bahan yang telah lunak di campur pemutih serta perekat, kemudian di blender hingga halus dan benar-benar tercampur rata dengan bahan-bahan kimia.

Proses akhir, adalah mencetak adonan persis berbentuk kertas. Hanya menunggu kurang lebih empat jam, kertas kotoran kuda pun jadi tersulap sebagai kertas.

Para siswa ini memerlukan waktu tiga bulan dalam penelitiannya sebelum menjalankan praktek pembuatan kertas kotoran kuda. Namun, pembuatan kertas kotoran kuda ini masih belum sempurna karena keterbatasan peralatan.

Ketiga ilmuan cilik ini, menciptakan kertas dari kotoran kuda berawal dari ide melihat kotoran kuda yang banyak seratnya. Selain itu, daur ulang kotoran kuda merupakan salah satu bentuk penemuan yang ramah lingkungan. “Pilihan awal akan menggunakan enceng gondok atau kotoran kuda. Tapi akhirnya kita memilih kotoran kuda karena lebih banyak seratnya”, ujar Davina Bilqis.

Sementara, pihak sekolah berencana akan mengembangkan dan mematenkan hasil penemuan ini untuk kemaslahatan bersama terutama menyangkut kebersihan lingkungan.

Artikel terkait



0 comments:

Post a Comment