Tuesday

Pelaku Jual Dollar, Rupiah Menguat

Kurs rupiah. terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (24/5/2011) pagi, naik 10 poin menjadi Rp 8.562 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 8.572 karena pelaku menjual dollar AS untuk mencari untung. "Aksi lepas dollar oleh pelaku pasar relatif kecil sehingga kenaikan rupiah juga belum begitu besar," kata analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan, di Jakarta, Selasa.
rfan mengatakan, pelaku pasar sebenarnya masih ragu-ragu untuk melepas dollar AS karena saham-saham di Wall Street cenderung melemah.

Melemahnya saham-saham di New York itu akibat kekhawatiran para pelaku pasar atas pertumbuhan ekonomi global. "Krisis utang Eropa yang berlarut-larut dan krisis di Jepang di mana dalam dua kuartal pertumbuhan ekonominya melemah serta data ekonomi AS yang juga memburuk," tuturnya.

Menurut dia, kenaikan rupiah itu terpicu oleh aksi lepas dollar oleh pelaku dan sentimen positif dari internal yang masih tetap membaik. "Apalagi Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa deflasi Mei 2011 masih bisa terjadi," kata Irfan.

Namun, lanjutnya, rupiah bisa juga mengalami koreksi pada Selasa siang karena faktor positif yang mendukungnya kurang kuat, apalagi pasar global melemah.

Pelaku pasar, menurut dia, juga masih khawatir dengan data manufaktur China yang melemah, menunjukkan bahwa ekonomi Asia mulai melambat. "China memang menginginkan pelemahan itu dalam upaya mengerem pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi, yang dinilai kurang menguntungkan karena akan menimbulkan inflasi tinggi," ucapnya. (Sumber Kompas)

Artikel terkait



0 comments:

Post a Comment